 |
| Sekjen Kementerian ATR/BPN Pudji Prasetijanto Hadi buka kegaiatan penyusunan RKA-K/J) TA 2026 secara daring (Photo: Biro Humas & Protokol Kementerian ATR/BPN) |
Realitynews.web.id | JAKARTA, – Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, secara resmi membuka kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Tahun Anggaran 2026, yang digelar secara daring pada Selasa (29/07/2025).
Dalam sambutannya, Sekjen menekankan pentingnya menyusun anggaran yang berkualitas, transparan, akuntabel, dan menjawab kebutuhan masyarakat.
“Saya imbau teman-teman untuk dapat bekerja secara efektif karena kita hanya diberikan waktu tiga hari untuk melaksanakan atau menyelesaikan kegiatan RKA-K/L di Kementerian ATR/BPN ini. Agar pagu di 2026 ini bisa berkualitas, transparan, dan akuntabel,” ujar Pudji.
Merujuk pada surat edaran bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas tertanggal 24 Juli 2025, pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp9,499 triliun. Sekjen berharap proses penyusunan ini mampu melahirkan program-program yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Diharapkan penyusunan RKA-K/L ini dapat merinci kebutuhan anggaran berdasarkan program dan kegiatan strategis yang telah direncanakan, guna mendukung pencapaian sasaran kinerja kementerian/lembaga secara efisien, akuntabel, dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah, serta mengajak semua pihak untuk mengesampingkan ego sektoral.
“Saya minta kita semua jangan berpikir sektoral. Yang kita pikirkan adalah ATR/BPN. Kita satu, bendera kita adalah bendera ATR/BPN,” tegas Pudji.
Tak hanya soal teknis penyusunan, Pudji juga mengingatkan bahwa pelayanan publik adalah inti dari pekerjaan ATR/BPN.
“Core bisnis dari ATR/BPN adalah melayani. Kita ini pembantu masyarakat, bukan raja. Jangan lihat siapa yang datang atau casing-nya, tapi lihat kepentingannya. Kita harus bisa berempati,” ucapnya.
Menutup arahannya, ia kembali menyerukan pentingnya mengedepankan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi atau sektoral.
“Mari kita hilangkan ego sektoral kita. Supaya apa yang menjadi niat kita bisa terlaksana di 2026 dan menghasilkan kepuasan dari masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas sebagai narasumber, serta diikuti secara daring oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ATR/BPN dan lebih dari 1.000 peserta dari jajaran pusat dan daerah.
