 |
| Mahasiswa UIN Program KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan di Pekalongan K.H. Abdurrahman Wahid bantu siap bantu ATR/BPN menginventarisasi dan identifikasi terhadap 2.093 bidang tanah wakaf di Kota dan Kabupaten Pekalongan (Photo: Istrimewa) |
Realitynews.web.id | PEKALONGAN – Pemerintah terus mempercepat sertipikasi tanah wakaf di berbagai daerah. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menggandeng perguruan tinggi lewat program KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan di Pekalongan.
Sebanyak 500 mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan diterjunkan untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap 2.093 bidang tanah wakaf di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Agama, dan pihak kampus.
“Pendaftaran tanah memang menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi partisipasi masyarakat tetap penting. Di sinilah mahasiswa punya peran besar untuk membantu masyarakat memahami dan mendaftarkan tanah wakafnya ke ATR/BPN,” kata Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang ATR/BPN, Ana Anida, usai acara penerjunan mahasiswa di Pekalongan, Senin (13/10/2025).
Menurut data Kementerian ATR/BPN, saat ini baru sekitar 40 persen tanah wakaf di Indonesia yang sudah bersertipikat resmi. Sisanya, sekitar 60 persen, masih belum terdaftar.
Ana menilai, keterlibatan mahasiswa bisa mempercepat proses tersebut sekaligus memberi edukasi langsung kepada masyarakat.
“Kalau semua tanah wakaf ini bisa tersertipikatkan, tentu manfaatnya luar biasa. Aset umat menjadi lebih aman secara hukum dan bisa dikembangkan menjadi wakaf produktif, seperti yang disampaikan Pak Menteri,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur, menyebut kerja sama lintas sektor ini menjadi bentuk nyata dukungan perguruan tinggi terhadap percepatan sertipikasi tanah wakaf nasional.
“Hari ini kita jadi saksi dari Pekalongan. Kita tengah bergerak bersama untuk mempercepat sertipikasi tanah wakaf. Semoga gerakan ini bisa jadi akselerasi nyata,” ucapnya.
Program KKN Tematik ini diharapkan tak hanya mempercepat legalisasi tanah wakaf, tapi juga memperkuat edukasi dan pengelolaan wakaf agar lebih transparan, aman, dan produktif untuk kemaslahatan umat. (*)
