 |
| Lembaga Anti Korupsi (LAMAK) Sulawesi Selatan support Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar ungkap dugaan Korupsi Kades Bonea (Photo: Istimewa) |
Pernyataan ini disampaikan Kamsar untuk merespons tuduhan yang beredar di sejumlah media tentang dugaan penggelapan dana sitaan sebesar Rp. 357.000.000 oleh Kejari Selayar. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya merupakan upaya kelompok pendukung Kepala Desa (Kades) AS untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus utama, yaitu dugaan korupsi yang melibatkan Kades AS.
"Kita harus mendukung penuh proses hukum dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ada upaya propaganda yang ingin mengaburkan pokok masalah, yakni dugaan korupsi yang merugikan masyarakat Desa Bonea," ujar Kamsar, Kamis, (13/03/2025).
Kasus dugaan korupsi ini telah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, dan proses hukum terus berjalan untuk mengungkap fakta-fakta yang ada. Kamsar juga menyoroti upaya kelompok tertentu yang mencoba menggiring opini publik dengan narasi yang menyesatkan.
"Kelompok ini jelas khawatir terhadap perubahan yang akan terjadi jika hukum ditegakkan dengan benar, karena mereka selama ini diuntungkan dari sistem yang ada. Kita harus mendukung upaya pemberantasan korupsi demi kepentingan masyarakat luas, khususnya warga Desa Bonea," tegas Kamsar.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kamsar berharap proses hukum ini bisa berjalan adil dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Desa Bonea. (*)
