Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Viral Keluhan Menu MBG di Selayar, SPPG Benteng Bantah dan Klarifikasi

Selasa, Juli 29, 2025 | 15.50 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-08T16:55:59Z

 

Tangkapan layar konten dari grup Facebook, menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) (photo: Istrimewa) 

Realitynews.web.id | SELAYAR, — Tersebar konten photo yang menampilkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah di Selayar memicu keresahan berbagai tanggapan kontroversi di media sosial. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Matanews.com pada Sabtu (26/07/2025), pukul 16:17 WITA, ke grup publik Wajah Selayar 

Dalam gambar tersebut, disertakan narasi keluhan dari sejumlah siswa mengenai kualitas makanan yang disajikan, seperti ayam goreng berwarna kehijauan, buah jeruk dan semangka yang dianggap tidak layak konsumsi, serta menu lauk berupa bajabu dan tempe. Unggahan itu langsung mengundang reaksi dari masyarakat, terutama orang tua siswa, yang menanggapi secara pro dan kontra di kolom komentar.


Klarifikasi Resmi dari Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Benteng, Selayar

Menanggapi isu yang beredar, Iswan Pratama, selaku asisten lapangan Program MBG di Dapur SPPG Kecamatan Benteng, memberikan klarifikasi resmi.


“Kami sangat dirugikan oleh unggahan yang menyudutkan. Sebagai petugas lapangan, saya memantau langsung proses penyajian dan distribusi makanan. Semua makanan sudah diuji coba terlebih dahulu oleh para guru sebelum diberikan ke siswa,” ujar Iswan. Selasa, (29/08/2025). 


Penjelasan Menu Ayam Cabai Hijau

Ia juga menjelaskan bahwa menu “ayam hijau” yang disebutkan dalam unggahan tersebut sebenarnya adalah ayam cabai hijau, menu umum yang menggunakan cabai hijau sebagai bahan utama. Warna kehijauan berasal dari bumbu, bukan karena makanan sudah basi.


“Itu hanya persepsi visual yang keliru. Bukan ayam busuk, tapi ayam dengan sambal hijau,” tegasnya.


Selain itu dituduhan lauk adalah “Bajabu” merupakan abon Ikan yang sudah Sesuai Standar Gizi


“Kami menggunakan abin ikan segar, kaya protein, higienis, dan sesuai standar gizi dari instansi yang kami. Ini bukan menu makanan bergizi asal-asalan,” tambah Iswan.


Pesan kepada Publik: Jangan Sebar Hoaks Tanpa Klarifikasi

Iswan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi di media sosial tanpa konfirmasi langsung kepada pihak yang bertanggung jawab.


“Fokus utama program ini adalah pemenuhan gizi anak-anak, bukan sekadar kenyang. Program ini disiapkan dengan serius oleh pemerintah. Jadi tolong, jangan buat opini yang menyesatkan tanpa dasar,” tutupnya.


Penelusuran Media: Siapa di Balik Akun Matanews?

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh tim redaksi Realitynews.web.id, ditemukan fakta penting mengenai akun yang menyebarkan informasi tersebut.


Akun Facebook dengan ID Halaman 59910115663620 yang digunakan untuk mengunggah konten tidak menampilkan informasi identitas yang dapat diakses publik.


Lebih lanjut, alamat domain matanews.com yang dicantumkan di akun tersebut bukanlah situs aktif. Saat ini, domain tersebut sedang dalam proses penjualan di platform GoDaddy, yang artinya bukan merupakan bagian dari media online yang sah dan tidak memproduksi konten jurnalistik sesuai standar dewan pers.


Fakta ini memperkuat dugaan bahwa informasi yang disebarkan akun tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara etis dan jurnalistik. (AR) 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update