Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemerintah Perkuat Kepastian Hukum Tanah dan Dorong Sertipikasi Tanah Wakaf

Jumat, Agustus 15, 2025 | 20.35 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-15T12:35:52Z

 

layanan prioritas Loket Tanah wakaf (Photo: Istimewa) 


Realitynews.web.id | SELAYAR, – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kepastian hukum atas tanah.


Ossy menyebut, tanah bukan sekadar aset, tetapi juga sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Negara, kata dia, hadir memastikan pengelolaan tanah berjalan tepat sasaran, merata, dan memberi dampak langsung bagi rakyat.


“Tanah bukan hanya soal aset, tetapi juga sumber kehidupan dan kesejahteraan. Negara hadir untuk memberikan kepastian hukum atas tanah rakyat,” ujar Wamen ATR/Waka BPN di Jakarta, Rabu (13/8/2025).


Pencapaian Pendaftaran Tanah Nasional


Berdasarkan data hingga Juli 2025, pendaftaran tanah di Indonesia telah mencapai 122,7 juta bidang dari target nasional 126 juta bidang. Capaian ini menjadi fondasi penting bagi iklim investasi, pembangunan berkelanjutan, dan pemerataan ekonomi antarwilayah.


Kementerian ATR/BPN juga menggencarkan sertipikasi tanah wakaf di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sudah 272.237 bidang tanah wakaf disertipikasi untuk mendukung pembangunan rumah ibadah, lembaga pendidikan, ruang terbuka hijau, hingga taman kota.


“Ini bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kekuatan hukum rumah ibadah dan membangun lingkungan masyarakat yang inklusif,” tambah Ossy.


Upaya ini terintegrasi dengan berbagai program prioritas Presiden Prabowo, di antaranya:


1. Makan Bergizi Gratis (MBG) – Menjangkau 7 juta anak sekolah untuk memperkuat gizi dan tumbuh kembang generasi muda.

2. Cek Kesehatan Gratis (CKG) – Melayani 7 juta warga sejak Februari 2025 dan menciptakan 100 ribu lapangan kerja di bidang kesehatan.

3. Pembangunan dan Renovasi 3 Juta Rumah – Menyelesaikan 139 ribu unit sejak awal 2025 sebagai solusi krisis perumahan nasional.

4. Sekolah Rakyat – Membangun dan mengoperasikan 100 titik sekolah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.

5. Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih – Membentuk lebih dari 80 ribu koperasi sebagai alternatif pembiayaan bagi usaha rakyat dan penyediaan infrastruktur desa.


Ossy menekankan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat.


“Sinergi negara dan rakyat menjadi energi besar untuk mendorong kemajuan bangsa,” pungkasnya.


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update