 |
| Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Apreza Darul Putra berikan bacakan amanat seragam Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80 |
Upacara dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar, Apreza Darul Putra, yang bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsir Ali, Wakil Bupati H. Drs. Muhtar, Sekda Drs. Mesdiyono, Ketua DPRD Drs. Mappatunru, Kapolres AKBP Didit Immawan, Dandim 1415 Selayar Letkol Czi Yudo Harianto, serta jajaran Forkopimda lainnya.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung menekankan bahwa momentum Hari Lahir Kejaksaan harus menjadi pengingat atas sejarah panjang lahirnya institusi ini, yang berdiri hanya 15 hari setelah proklamasi kemerdekaan. Kejaksaan memiliki mandat penting sebagai simbol kedaulatan penuntutan sekaligus pengacara negara (Advocaat Generaal).
“Kedaulatan penuntutan adalah prinsip fundamental dalam sistem peradilan pidana kita. Tidak boleh ada intervensi dari pihak mana pun dalam setiap proses hukum yang dijalankan Kejaksaan,” tegas Jaksa Agung dalam amanatnya yang dibacakan Kajari Selayar.
Burhanuddin juga mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga integritas, profesionalisme, dan kepercayaan publik. “Kita adalah etalase wajah Kejaksaan. Jangan nodai nama baik institusi dengan tindakan tidak terpuji,” pesannya.
Ia menambahkan, Kejaksaan tidak boleh berpuas diri atas capaian yang ada. Tantangan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan inovasi, solidaritas, dan semangat jiwa korsa seluruh insan Adhyaksa.
“Jadikan Hari Lahir Kejaksaan ini sebagai titik tolak untuk memperbarui semangat pengabdian. Kita adalah benteng terakhir keadilan dan pengawal kedaulatan hukum,” tutupnya. (AR)
