 |
| Layanan masyarakat Kementerian ATR/BPN melalui kehadiran di ruang publik lewat pameran Livin Festival yang digelar di PIK 2, Banten (Photo: Istrimewa) |
Dalam kegiatan ini, Biro Humas dan Protokol ATR/BPN menghadirkan stan interaktif yang ramai dikunjungi masyarakat. Melalui stan tersebut, pengunjung bisa mencoba langsung aplikasi Sentuh Tanahku, berkonsultasi mengenai berbagai layanan pertanahan, hingga menyampaikan aduan terkait kendala yang mereka alami.
Fokus utama sosialisasi kali ini adalah dua layanan digital unggulan Kementerian ATR/BPN, yaitu Sertipikat Elektronik dan aplikasi Sentuh Tanahku. Pengunjung dapat mencoba layanan tersebut secara langsung melalui layar interaktif yang disediakan, bahkan bisa melakukan aktivasi akun dengan bantuan petugas dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) ATR/BPN.
“Aku senang ini sambil kerja bisa sekalian nanya di sini, gak usah jauh ke BPN. Jadi tahu juga tadi BPN bisa urus tanah di Sabtu-Minggu. Nanti dicoba deh. Makasih ya, sudah dapat informasi gratis ini,” ujar Susi, warga asal Kabupaten Bogor, yang datang bersama rekannya untuk menanyakan syarat pengurusan sertipikat tanah.
Selain masyarakat umum, stan ATR/BPN juga menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pegawai bank dan pelaku usaha properti. Beberapa di antaranya memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi tentang prosedur Hak Tanggungan Elektronik dan alih media ke Sertipikat Elektronik.
Agar layanan yang diberikan tepat sasaran, pihak Bagian Informasi Publik turut mendampingi pengunjung untuk memberikan informasi sesuai kebutuhan. Sementara tim dari Pusdatin ATR/BPN hadir menjawab pertanyaan teknis terkait penggunaan aplikasi.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung kemudahan layanan digital sekaligus mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Stan ini ibarat jemput bola. Masyarakat bisa jalan-jalan di pameran sambil dapat informasi soal pertanahan,” kata Rinaldi, Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga Biro Humas dan Protokol ATR/BPN.
Melalui partisipasi di Livin Festival, Kementerian ATR/BPN berharap masyarakat semakin memahami berbagai layanan pertanahan digital dan kemudahan akses informasi tanpa harus datang ke kantor pertanahan. (*)
