Notification

×

Iklan

Iklan

HMI Korkom Tamalate Lapor Polisi, Hotel Myko Dituding Cemarkan Nama Baik

Sabtu, Mei 24, 2025 | 01.59 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-24T18:05:59Z

 

Gerakan Solidaritas Hijau Hitam Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Myko, Kota Makassar (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id | MAKASSAR – Gerakan Solidaritas Hijau Hitam Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Myko, Kota Makassar, pada Jumat dini hari. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan pihak manajemen Hotel Myko terhadap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), khususnya HMI Korkom Tamalate.Jum'at (23/05/2025). 


Dugaan pencemaran tersebut mencuat setelah munculnya pemberitaan yang dinilai menyudutkan HMI melalui dua media online, yaitu allnatsar.id dan diksiber.id.


Meski hujan deras mengguyur lokasi aksi, massa yang tergabung dalam Poros Pergerakan Hijau Hitam Sulsel tetap berorasi dengan penuh semangat. Mereka mengecam keras tudingan yang dianggap sebagai bentuk fitnah, penghinaan, dan serangan terhadap kehormatan organisasi HMI.


“Gerakan ini tidak akan berhenti sebelum tuntutan kami dipenuhi. Tidak ada kata mundur. Kehormatan HMI adalah harga mati,” tegas salah satu orator di tengah aksi.


Para demonstran mendesak manajemen Hotel Myko untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh kader HMI. Mereka menilai pemberitaan yang beredar telah mencoreng nama baik organisasi secara brutal dan terstruktur.


Perwakilan HMI Korkom Tamalate mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik tersebut ke Polrestabes Makassar. Namun, mereka menyayangkan sikap pihak hotel yang sehari setelahnya kembali merilis pemberitaan serupa melalui media lain.


“Kami sudah tempuh jalur hukum. Tapi manajemen Myko justru memperkeruh suasana dengan narasi baru yang semakin merugikan kami. Ini bentuk ketidakberetikaan yang mencederai semangat dialog,” ungkap perwakilan HMI.


Juru bicara Gerakan Solidaritas Hijau Hitam Sulsel juga memberikan ultimatum: dalam waktu 1 x 24 jam, pihak Hotel Myko diminta menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi secara terbuka.


“Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami akan terus melakukan perlawanan demi menjaga nama baik HMI,” tegasnya.


Hingga akhir aksi, pihak manajemen Hotel Myko belum memberikan respons atau klarifikasi resmi atas tuntutan yang disampaikan massa. Ketidakjelasan ini memperkuat tekad para peserta aksi untuk terus mengawal kasus ini hingga mendapat penyelesaian yang adil. (Tim) 



×
Berita Terbaru Update