Notification

×

Iklan

Iklan

Instruksi Presiden Diimplementasikan, Desa Barugaiya Alokasikan Dana untuk Ketahanan Pangan

Senin, Mei 19, 2025 | 11.26 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T03:27:06Z
Sumardi, S.P neri materi pelatihan budidaya jagung di Desa Barugaiya (Photo: Istimewa) 

Realitynews.web.id | SELAYAR — Dalam upaya mendukung program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Baruga Bersatu Desa Barugaiya menggelar Pelatihan Teknis Sekolah Lapang Budidaya Jagung pada Sabtu, 18 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait alokasi Dana Desa tahun anggaran 2025, di mana setiap desa diminta menganggarkan minimal 20 persen untuk program ketahanan pangan, dengan BUMDes sebagai pelaksana di lapangan.

Kepala Desa Barugaiya, Muhammad Yusri, S.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran desa dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Sebagai amanah Undang-Undang dan instruksi Presiden, setiap desa wajib mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan. Di Desa Barugaiya, BUMDes menjadi motor penggeraknya,” tegas Yusri.

Ia juga mendorong seluruh pengurus BUMDes dan petani peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan serius dan menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan.

Pelatihan teknis ini turut dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Babinsa, Direktur Utama BUMDes beserta jajarannya, serta para penyuluh pertanian. Hadir pula sebagai narasumber utama, Sumardi, S.P., yang dikenal sebagai ahli ketahanan pangan.

Dalam pemaparannya, Sumardi menjelaskan bahwa metode Sekolah Lapang menitikberatkan pada pembelajaran berbasis praktik langsung di lahan pertanian. Menurutnya, pelatihan di kelas hanya bersifat pengantar, sementara inti kegiatan berada di lapangan agar para petani benar-benar memahami teknik budidaya jagung secara menyeluruh.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan produktivitas petani. Dengan metode praktik langsung, peserta akan memperoleh pengalaman nyata yang dapat diterapkan secara mandiri,” ujar Sumardi.

Pemerintah Desa Barugaiya berharap, pelatihan ini dapat mencetak petani yang lebih mandiri, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian, sekaligus memperkuat posisi BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal berbasis pangan. (nk/ar) 


×
Berita Terbaru Update