Menteri ATR Nusron Wahid Usulkan Tambahan Anggaran Rp3,63 Triliun untuk PTSL 2026

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid wawancara dengan awak media (Photo: Istrimewa) 

Realitynews.web.id | JAKARTA, — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperoleh pagu indikatif sebesar Rp7,78 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kepastian itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

“Dana yang telah disetujui akan digunakan secara bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan yang akurat, prudent, dan akuntabel, dengan pendekatan manajemen risiko,” kata Nusron di hadapan anggota dewan.

Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tiga program utama: dukungan manajemen, pengelolaan dan pelayanan pertanahan, serta penyelenggaraan penataan ruang.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Nusron juga mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp3,63 triliun untuk tahun anggaran 2026. Tambahan dana ini dibutuhkan untuk mendukung percepatan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), penguatan penataan ruang, serta belanja pegawai baru, termasuk CPNS dan PPPK.

“Kami mohon dukungan, terutama terkait usulan tambahan anggaran, agar percepatan PTSL bisa dilakukan secara lebih masif dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Capaian serapan anggaran Kementerian ATR/BPN pada 2024 tercatat mencapai 99,04 persen. Melihat kinerja tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menyatakan dukungannya terhadap usulan penambahan anggaran.

“Saya pribadi mendukung tambahan Rp3,63 triliun karena melihat Pak Menteri sangat progresif. Kalau tidak didukung, maka beliau akan sulit bergerak. Saya sangat support, apalagi jika programnya memberi manfaat langsung bagi rakyat,” kata Dede Yusuf.

Rapat kerja ini turut dihadiri para pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (*)