![]() |
Kementerian ATR/BPN menjadi tuan rumah Kick Off Meeting Learning Exchange Visit of Nepali Land Officials to Indonesia on the Modernization of the Land Administration (Photo: Istrimewa) |
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, dengan dihadiri pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, delegasi Nepal, serta perwakilan World Bank.
“Kami senang menjadi tuan rumah program ini, yang memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk bertukar pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam memodernisasi administrasi pertanahan,” ujar Wamen Ossy.
Capaian PTSL Indonesia Jadi Sorotan Nepal
Dalam pertemuan ini, Wamen Ossy memaparkan capaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak diluncurkan pada 2017. Menurutnya, Indonesia mampu melakukan sertipikasi 5–10 juta bidang tanah per tahun. Hingga kini,122,9 juta bidang tanah telah terdaftar dan 96,7 juta di antaranya sudah bersertipikat, memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.
Ossy menekankan bahwa modernisasi pertanahan memerlukan transformasi digital, tata kelola yang kuat, perlindungan data, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Nepal Tertarik Adopsi Sistem Pertanahan Indonesia
Joint Secretary Ministry of Land Management, Cooperatives and Poverty Alleviation (MoLMCPA) Nepal, Ganesh Prasad Bhatta, menyatakan pihaknya ingin mempelajari sistem administrasi pertanahan Indonesia, mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
Nepal juga tertarik dengan inovasi pemetaan kadastral menggunakan drone dan satelit, serta integrasinya dalam pendaftaran tanah, valuasi zona nilai tanah, dan sistem perpajakan.
“Daratan Indonesia 15 kali lebih luas daripada Nepal, namun mampu mengelola hingga 10 juta bidang tanah per tahun. Ini pelajaran penting untuk roadmap pertanahan kami,” ujar Ganesh.
Agenda Kunjungan Lapangan
Program Learning Exchange berlangsung 11–15 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan meliputi kunjungan ke Badan Informasi Geospasial, Kantor Pertanahan Kulon Progo, kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta kunjungan ke Kantor Wilayah BPN DIY.
Dengan adanya pertukaran pengetahuan ini, Kementerian ATR/BPN berharap kerja sama internasional dapat mempercepat modernisasi administrasi pertanahan, baik di Indonesia maupun di Nepal. (*)