Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kendala Teknis dan Administratif Hambat Pembangunan Akses Stasiun KCJB Karawang, Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi

Selasa, September 23, 2025 | 10.37 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-23T02:37:23Z

 

Proses percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Karawang (Photo: Istimewa)


Realitynews.web.id | KARAWANG– Proses percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Karawang masih menghadapi sejumlah kendala teknis dan administratif. Hambatan tersebut terutama terkait pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung, yang hingga kini belum sepenuhnya tuntas.


Persoalan ini menjadi fokus utama Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses KCJB Karawang yang digelar di Stasiun KCJB Karawang pada Kamis (18/09/2025). Rapat dipimpin Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, dengan melibatkan perwakilan lintas kementerian, lembaga terkait, serta pemerintah daerah.


Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang hadir langsung dalam rapat, menegaskan pentingnya memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar tanpa menimbulkan persoalan hukum maupun sosial di kemudian hari. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan penyelesaian infrastruktur penunjang proyek strategis nasional.


Menteri Dudy berharap pembangunan akses jalan menuju Stasiun KCJB Karawang dapat segera dimanfaatkan secara optimal, terutama menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.


Rapat koordinasi juga dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, serta sejumlah pejabat dari Kementerian ATR/BPN, di antaranya Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Harison Mocodompis, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Tensa Nurdiyani, dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran. (*) 



TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update