![]() |
| Polisi Kepulauan Selayar tengah melakukan Indetifikasi temuan kerangka manusia di. desa Bikin. (photo: istimewa) |
Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh dua warga, Arfandi (28) dan Herman (56), yang sedang beraktivitas di kebun. Keduanya menemukan tengkorak dan tulang manusia dalam kondisi terpisah, tak jauh dari pemukiman warga.
Kapolsek Bontomatene Iptu Rahmat Saleh, S.Sos., mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari Sekretaris Desa Buki. Polisi kemudian memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan Polres untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga bernama Bau Amang (60), warga Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene. Identitas korban dikenali keluarga dari pakaian yang ditemukan di sekitar lokasi.
“Korban sebelumnya diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sering pergi dari rumah dalam waktu lama,” ujar Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., Jumat (7/11/2025).
Keluarga yang sebelumnya melapor kehilangan anggota keluarga tujuh bulan lalu menolak dilakukan otopsi dan menerima jenazah untuk dimakamkan.
Meski demikian, penyidik Satreskrim Polres Kepulauan Selayar tetap melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab kematian dan memastikan tidak ada unsur pidana di balik peristiwa tersebut. (*)




