
![]() |
Pembagian takjil kepada masyarakat dipimipin oleh Kapolsubsektor Pasilambena, Ipda Muhammad Basri A, bersama empat anggotanya (Photo: Istimewa) |
Realitynews.web.id | SELAYAR – Di wilayah terjauh Kabupaten Kepulauan Selayar, semangat berbagi tetap hidup meski dalam keterbatasan. Hal ini terlihat dalam kegiatan pembagian takjil yang dilakukan oleh anggota polisi di Dusun Latokdok Barat, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, pada Minggu (16/03/2025 ).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsubsektor Pasilambena, Ipda Muhammad Basri A, bersama empat anggota polisi yang bertugas di pulau tersebut. Namun, yang membuatnya lebih istimewa adalah takjil yang dibagikan bukan berasal dari kota, melainkan hasil buatan tangan Ibu Syahrul, satu-satunya anggota Bhayangkari yang setia menemani suaminya bertugas di pulau terpencil ini. Dengan penuh keikhlasan, beliau menyiapkan takjil sederhana sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan di bulan Ramadhan.
Pasilambena adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Letaknya yang jauh dari ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, Benteng, membuat perjalanan menuju wilayah ini harus ditempuh dengan perjalanan laut selama 17 jam dalam kondisi cuaca normal. Kondisi geografis yang terisolasi membuat kehidupan di daerah ini jauh dari hiruk-pikuk kota. Bahkan, kantor polisi di wilayah ini masih berstatus Pos Polisi (Pospol) dengan jumlah personel terbatas hanya lima orang, termasuk Kapolsek.
Meski dengan segala keterbatasan, para anggota polisi tetap berusaha hadir di tengah masyarakat. Bagi mereka, tugas kepolisian bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjalin kedekatan dengan warga.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya sebagai penjaga ketertiban, tetapi juga bagian dari masyarakat. Di bulan Ramadhan ini, kami hadir untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi,” ujar Ipda Muhammad Basri A.
Tak hanya membagikan takjil, para polisi juga menyempatkan diri berbincang dengan warga mendengarkan keluh kesah mereka, memberikan motivasi, dan menyemangati mereka agar tetap tegar menjalani kehidupan di pulau terpencil ini.
Warga pun menyambut kehadiran mereka dengan antusias.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang telah berbagi dengan kami. Kehadiran mereka di sini sangat berarti, terutama di bulan Ramadhan," kata salah seorang warga.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa, meski berada jauh dari pusat kabupaten, semangat berbagi dan kebersamaan tetap tumbuh. Dengan ketulusan dan kepedulian, anggota polisi dan Bhayangkari terus berupaya membawa kehangatan bagi masyarakat di pelosok negeri. (*)