Notification

×

Iklan

Iklan

Pencurian AC di SMP 27 Selayar: Pelaku Masih Pelajar, Polisi Ungkap Kasus Beruntun

Jumat, Mei 09, 2025 | 12.18 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T04:18:42Z

 

Polisi Selayar amankan pelajar yang curi AC SMP 27. Ternyata, pelaku pernah bobol kios dan curi celengan masjid (Photo: Istimewa)

Realitynews.web,id | SELAYAR, – Jajaran Polsek Bontomanai berhasil mengamankan empat remaja berusia belasan tahun yang diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian unit AC milik SMP Negeri 27 Barugaia. Penangkapan ini menjadi sorotan karena para pelaku masih berstatus pelajar dan berusia antara 15 hingga 17 tahun.


Mereka masing-masing berinisial AR (16), ZA (17), AK (16), dan IW (15). Keempatnya diamankan setelah adanya laporan warga yang mencurigai aktivitas mereka di sekitar sekolah pada Rabu malam, 7 Mei 2025.


Kronologi Penangkapan: Pelaku Tertangkap Setelah Ditegur Warga


Kejadian bermula sekitar pukul 22.00 WITA, saat seorang warga bernama Sattu melihat dua remaja mencurigakan berjalan keluar dari arah belakang tembok sekolah sambil membawa mesin AC. Saat ditegur, keduanya langsung kabur. Namun, tak lama berselang, salah satu pelaku berinisial AR datang sendiri ke rumah warga tersebut dan mengaku sebagai pelaku, bahkan menyebutkan nama ketiga rekannya.


Dari pengakuan AR, pencurian dilakukan selama dua malam berturut-turut. Komponen AC yang dicuri sebagian sudah dijual ke pihak lain.


Berkat laporan warga dan kerja sama cepat antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Polsek Bontomanai, keempat remaja berhasil diamankan tanpa perlawanan.


Pengembangan Kasus: Remaja Diduga Terlibat Pencurian di Beberapa Lokasi


Tak berhenti pada kasus pencurian AC, hasil penyelidikan lanjutan mengungkap bahwa para pelaku diduga juga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal lainnya. Berikut beberapa temuan dari pihak kepolisian:

  • ZA pernah mencuri ponsel, bensin, buah kelapa, hingga dua celengan masjid.
  • AK terlibat dalam pencurian celengan masjid.
  • AR dan IW turut serta dalam pencurian buah kelapa dan komponen AC lainnya di lokasi berbeda.


Peran Media Sosial dalam Pengungkapan Kasus

Kapolsek Bontomanai, Iptu Rahmat Saleh, S.Sos, menyampaikan bahwa laporan masyarakat di media sosial menjadi pemicu awal penyelidikan kasus ini.


“Kami banyak menerima keluhan warga, khususnya dari Desa Barugaia. Namun, tidak ada satu pun laporan resmi masuk ke Polsek. Oleh karena itu, saya instruksikan petugas untuk turun langsung ke lapangan, menyelidiki, dan mendorong korban untuk membuat laporan,” jelasnya.


Pihak Polsek juga sedang mendalami kemungkinan keterlibatan para pelaku dalam aksi pembobolan kios milik warga bernama Ibu Hasna, yang terjadi pada dini hari sebelumnya.


Dalam pembobolan tersebut, pelaku mencuri uang tunai sekitar Rp3 juta, rokok, serta membawa unit CCTV untuk menghilangkan jejak.


“Kami masih selidiki apakah ini dilakukan oleh kelompok yang sama atau bukan,” tambah Kapolsek.


Penanganan Hukum dan Langkah Pencegahan

Keempat remaja saat ini telah diserahkan ke Polres Kepulauan Selayar dan berada dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk proses hukum lebih lanjut.


Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH., S.IK, mengapresiasi kinerja cepat jajaran Polsek Bontomanai. Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap keterlibatan remaja dalam tindak kriminal.


“Ini menjadi peringatan penting bagi kita semua, terutama bagi para orang tua. Perhatian terhadap pergaulan dan lingkungan anak sangat menentukan. Keluarga adalah benteng utama pencegahan anak-anak terjerumus ke dalam tindakan kriminal,” ujarnya.


Polres kini meningkatkan patroli malam di sejumlah titik rawan dan mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika mengalami atau melihat kejadian mencurigakan.


“Kami butuh dukungan penuh dari masyarakat agar keamanan dan ketertiban di Selayar tetap terjaga,” tegas Kapolres. (ar) 

×
Berita Terbaru Update