![]() |
Antrian calon penumpang di loket terminal pelabuhan Rauf Rahman Benteng Kabupaten kepulauan selayar (Photo: Ar/Realitynews.web.id) |
Pantauan di Pelabuhan Rauf Rahman Benteng menunjukkan peningkatan jumlah calon penumpang pada masa libur sekolah. Permintaan penyeberangan tinggi, sementara armada yang tersedia terbatas. Masyarakat pun berharap adanya langkah antisipatif berupa penambahan jumlah kapal dan peningkatan kapasitas angkut, khususnya pada momen-momen padat penumpang.
“Kami memahami tidak mudah menambah kapal dalam waktu singkat, tapi paling tidak jadwal pelayaran bisa ditambah saat liburan. Jangan sampai masyarakat gagal berangkat karena kapal penuh terus,” ungkap Sabaruddin, salah satu calon penumpang tujuan Pasilambena.
Merespons hal tersebut, Kepala Kantor UPP Kelas III Selayar, Capt. Romy Sumardiawan, menyampaikan bahwa saat ini sejumlah kapal tetap konsisten melayani berbagai rute pelayaran di Kepulauan Selayar.
“Kapal yang saat ini beroperasi dan sandar di Pelabuhan Benteng antara lain KM. Sabuk Nusantara 27, KM. Sabuk Nusantara 85, KM. Maloli, KM. Sultan Hasanuddin, dan KM. Dharma Kartika III. Untuk kapal penyeberangan yang melayani pelabuhan Pamatata dan Pattumbukan, ada KM. Balibo, Kormomolin, Takabonerate, dan Bontoharu,” jelas Capt. Romy, Senin, (14/07/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah melalui Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali telah mengusulkan tambahan kapal Rede untuk melayani jalur Pattumbukang ke kawasan pulau-pulau di Taman Nasional Takabonerate. Usulan tersebut kini sedang dalam tahap pembahasan di Kementerian Perhubungan, dengan rencana realisasi pada tahun 2026.
Pihak pelabuhan dan penyedia jasa pelayaran disebut terus berupaya menyesuaikan layanan dengan kebutuhan masyarakat, meski diakui bahwa peningkatan volume penumpang menjadi tantangan tersendiri.
Masyarakat tetap berharap adanya peningkatan sistem pelayanan pelayaran di wilayah Kepulauan Selayar secara menyeluruh baik dari sisi armada, jadwal, hingga pengaturan tarif demi menjaga konektivitas, kenyamanan, dan keadilan pelayanan bagi seluruh masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya keselamatan pelayaran, Capt. Romy juga mengimbau agar seluruh penumpang terdaftar dalam manifest, mengetahui letak alat keselamatan seperti pelampung (life jacket), dan tidak panik jika terjadi keadaan darurat. Ia memastikan bahwa awak kapal telah dilatih untuk mengarahkan penumpang ke jalur evakuasi secara cepat dan tertib. (Ar)