Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

AKBP Didit Immawan: Kejahatan Seksual Anak dan Ilegal Fhising Ancam Masa Depan Selayar

Selasa, Agustus 05, 2025 | 04.17 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-05T03:04:50Z

 

Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didit Immawan tanggapi kasus Pelecehan Seksual dan Ilegal Fhising di Forum Silaturahmi Pers (Photo: Tim/Realitynews) 


Realitynews.web.id | SELAYAR, – Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didit Immawan, mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukumnya. Hal ini disampaikannya dalam forum silaturahmi bersama insan pers dari media lokal, regional, hingga nasional yang digelar di Warkop Classic, Kota Benteng, Senin malam (04/08/2025).

Berdasarkan laporan resmi dari Kasat Reskrim Polres Selayar, beberapa kasus yang sangat meresahkan meliputi pelecehan seksual dan sodomi terhadap anak-anak. Menanggapi hal ini, AKBP Didit menegaskan perlunya memperkuat upaya pencegahan melalui patroli dan program Bimbingan Masyarakat (Bimas).

"Kita perlu memasifkan patroli dan sosialisasi ke masyarakat. Kasus-kasus seperti pelecehan seksual pada anak tidak hanya merusak psikologi mereka, tapi juga masa depan generasi kita," tegas Kapolres.

Peran Media dalam Edukasi Publik
AKBP Didit juga menyoroti pentingnya peran media dalam membangun kesadaran masyarakat, terutama dalam mendorong perubahan perilaku sosial yang lebih positif.

"Kita harus sama-sama mengarahkan masyarakat, khususnya mereka yang sering menghabiskan waktu di malam hari, agar terlibat dalam aktivitas yang lebih bermanfaat. Banyak persoalan seperti perzinahan dan konflik rumah tangga yang sebenarnya bisa dicegah," ujarnya.

Kapolres menambahkan bahwa masyarakat Selayar memiliki modal sosial yang kuat, terutama dalam hal kesadaran beragama. Banyak masjid di daerah ini selalu dipenuhi jemaah, dan hal ini dapat menjadi landasan untuk memperkuat norma sosial.

"Saya menganggap tugas ini sebagai amanah dari Allah SWT, dan saya berkomitmen menjalankan tanggung jawab ini untuk melindungi anak-anak serta masa depan mereka," tambahnya.

Tindak Tegas Praktik Illegal Fishing di Selayar

Sesi dialog dengan pers bahas berbagai persoalan utama di kabupaten kepulauan Selayar, kejahatan seksual dan ilegal Fhising (Photo: Humas Polres Selayar) 

Dalam sesi tanya jawab bersama wartawan realitynews.web.id, AKBP Didit juga menanggapi isu nasional terkait praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di kawasan konservasi laut Taman Nasional Taka Bonerate.

"Illegal fishing, termasuk penggunaan bom ikan dan racun, masih menjadi tantangan besar di wilayah perairan Selayar. Kami akan merilis data penanganan kasus dalam waktu dekat, termasuk kasus narkoba dan kejahatan konvensional lainnya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa dampak penggunaan bom ikan tidak hanya merusak ekosistem laut seperti terumbu karang, tetapi juga mengancam keselamatan pelaku dan komunitas sekitar. Karena itu, patroli laut secara terpadu bersama Polair, TNI AL, dan Balai TNTB serta pihak terkait akan terus ditingkatkan.

"Kami juga mengedepankan edukasi kepada nelayan tentang dampak ekologis, serta memberikan alternatif solusi bagi mata pencaharian mereka," ucapnya.

Pendekatan Sosial-Hukum Jadi Prioritas

Meski hukum tegas telah diterapkan sesuai UU Darurat—dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup—Kapolres menyadari bahwa pelaku sering kali berasal dari kelompok rentan secara ekonomi.

"Penegakan hukum harus disertai dengan pendekatan sosial. Kita tidak ingin keluarga pelaku ikut menjadi korban. Maka, solusi berbasis masyarakat harus kita kedepankan," pungkas AKBP Didit. (AR) 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update