![]() |
Para Atlet MMA dibawah binaan Selayar MMA Fight Club (SMMA FC) yang berlatih di sasana Kodim 1415/Selayar (Photo: Istimewa) |
Sebanyak delapan kabupaten/kota berpartisipasi dalam Kejurprov tahun ini. Kontingen terbesar berasal dari tuan rumah Tana Toraja dengan 33 atlet. Disusul Luwu 20 atlet, Gowa 10 atlet, Maros 6 atlet, Soppeng 6 atlet, Takalar 5 atlet, dan Makassar 5 atlet.
Namun, Kabupaten Kepulauan Selayar yang sejatinya sudah menyiapkan enam atlet terbaik terpaksa absen karena keterbatasan anggaran. Padahal, para atlet tersebut telah menjalani latihan intensif sejak 2024 di bawah binaan Selayar MMA Fight Club (SMMA FC) yang berlatih di sasana Kodim 1415/Selayar. Mereka diproyeksikan mampu meraih 3–4 medali dan bahkan beberapa di antaranya telah lolos seleksi TNI tahun 2025.
Komandan Kodim 1415/Selayar sekaligus Dewan Pembina IBCA MMA Kepulauan Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, S.T., mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan sebagian anggaran transportasi bagi atlet, pelatih, dan official. Namun, kebutuhan tambahan seperti konsumsi dan penginapan selama sembilan hari membuat rencana pemberangkatan belum dapat terealisasi.
“Kami ingin anak-anak Selayar tetap punya ruang berkompetisi. Dukungan sudah kami siapkan, meski belum sepenuhnya mencukupi. Yang terpenting, mereka jangan kehilangan semangat juang,” ujar Letkol Yudo. Minggu, (24/08/2025)
Senada dengan itu, salah satu pelatih SMMA FC, Pelda Suhaedy, menegaskan semangat para atlet tidak boleh padam.
“Seorang petarung tidak mengenal kata menyerah. Walau gagal tampil di Kejurprov, latihan harus terus jalan demi persiapan kejuaraan yang lebih besar, yaitu Porprov Sulsel,” tegasnya.
Sementara itu, pembukaan Kejurprov berlangsung meriah dan khidmat. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Tana Toraja, Wakil Ketua KONI Sulsel, Sekretaris KONI Tana Toraja, serta perwakilan Pengurus Pusat IBCA MMA.
Ketua Umum IBCA MMA Sulsel, **Kapten CKM Ismail Al Mubarak**, menekankan bahwa Kejurprov ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari pembinaan atlet berprestasi.
“Kejurprov ini wadah lahirnya petarung tangguh yang siap membawa nama Sulawesi Selatan ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Wakil Bupati Tana Toraja pun menyambut positif kejuaraan ini, sementara KONI Sulsel menyatakan dukungan penuh demi perkembangan MMA ke jenjang lebih tinggi.
Absennya Kepulauan Selayar tahun ini memang menjadi catatan penting bagi KONI Kepulauan Selayar di dunia atlet olahraga daerah. Namun, dengan dukungan Kodim 1415/Selayar serta peran SMMA FC, optimisme tetap menyala. Diharapkan Selayar mampu kembali hadir dan mengukir prestasi pada kejuaraan mendatang.