![]() |
Korban serangan buaya tengah mendapatkan perawatan di RSUD KH Hayyung (Photo:HumasPolres Selayar) |
Korban bernama Abd. Makmur, dilaporkan diserang saat bersama rekannya, Sulfandi (17), tengah mencari ikan menggunakan panah usai salat Magrib. Dalam sekejap, seekor buaya muncul dan menggigit kepala korban hingga sempat melilit tubuhnya.
Beruntung, aksi heroik sang rekan menyelamatkan nyawa Makmur. “Temannya berhasil menombak buaya hingga hewan itu kabur. Korban lalu ditarik ke tepi pantai dan segera dibawa ke kampung,” jelas Bripka Dahniar, Bhabinkamtibmas Desa Patilereng yang turut mengevakuasi korban ke RSD KH. Hayyung Selayar.
Korban kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Alhamdulillah lukanya tidak terlalu parah meski terdapat banyak bekas gigitan di kepala. Korban masih trauma dan belum bisa berbicara,” tambah Dahniar.
Menanggapi insiden ini, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, S.IK., SH., M.Tr. (Mil) mengimbau warga untuk sementara menjauhi area pantai.
“Kami meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Teluk Ngapaloka sampai kondisi benar-benar aman,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Patilereng Saharuddin Arif membenarkan bahwa kemunculan buaya di wilayah tersebut bukan kali pertama. “Sudah lama warga dan wisatawan melaporkan keberadaan buaya di Teluk Ngapaloka dan Pantai Punagaan. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait, namun belum ada langkah konkret,” ujarnya.
Beberapa warga menyebutkan, buaya yang berkeliaran di area itu berjumlah 3 hingga 5 ekor, terlihat di beberapa titik berbeda.
Warga kini berharap pemerintah segera melakukan penanganan agar kawasan wisata tersebut kembali aman dari ancaman predator air itu. (*)